
Direktur Pemasaran PT Alam Sutera Realty Tbk, Lilia Sukotjo menuturkan, tidak berbeda jauh dengan kawasan Alam Sutera yang telah dikembangkan sebelumnya, Suvarna Padi juga mengedepankan konsep hijau.
Lilia menambahkan, Suvarna Padu akan dikembangkan diatas lahan seluas 28 hektare. Untuk tahap pertama akan dibangun dua cluster yaitu cluster Akasia dan cluster Cempaka dengan pilihan tipe rumah Smithi, Quino, dan Cressida. Sementara luas tanah dan bangunan terdiri dari 121/64 m2 sampai 225/183 m2. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 417 juta – Rp 1 miliar per unit.
“ Selain konsep hijau, Suvarna Padi memiliki lokasi strategis, karena hanya memiliki jarak 500 m dari exit tol Cikupa, dan memiliki view menarik,” kata Lilia
Dalam waktu seminggu sejak diluncurkan 24 Oktober, perusahaan telah sukses memasarkan 43% dari total 221 unit rumah yang dipasarkan pada tahap pertama.
“Kesuksesan kami dalam mengembangkan Alam Sutera membuat kami optimis kawasan residensial ini akan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Area yang kami bangun ini tetap mengedepankan konsep hijau yang menjadi ciri khas pengembangan Alam Sutera dalam tiap pengembangannya,” ujar Lilia Sukotjo, Direktur Pemasaran PT Alam Sutera Realty Tbk.
Lilia menambahkan, kedepannya Suvarna Padi akan dikembangkan menjadi suatu kawasan terpadu(mixed used development) yang menggabungkan beragam kebutuhan dan fasilitas.
“Sama seperti Alam Sutera, Suvarna Padi dapat menjadi kawasan terpadu masa depan yang semakin melengkapi wilayah Tangerang dan sekitarnya dengan aksesibilitas yang baik.” tambah Lilia.
Sementara Hendra Kurniawan, Sekretaris Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk, menambahkan pengembangan land bank baru milik perseroan di Pasar Kemis merupakan bagian dari usaha perseroan dalam meningkatkan pendapatan. Diproyeksikan kawasan residensial Suvarna Padi dapat menambah pendapatan perseroan sebesar Rp 200 miliar.
PT Alam Sutera Realty Tbk juga terus berusaha menambah cadangan lahan (land bank) di daerah Pasar Kemis yang akan dikembangkan baik untuk area residensial maupun komersial ke depan.Hingga saat ini jumlah cadangan lahan yang telah dimiliki Alam Sutera di daerah tersebut telah mencapai mencapai 1.017 hektare.
Sebagai catatan, perseroan hingga akhir September 2011 telah membukukan angka marketing salessenilai Rp 2,328 triliun. Perolehan penjualan tersebut membuat Alam Sutera sukses melewati revisi target marketing sales yang belum lama ini dirubah dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 2,2 triliun.
“Hingga September 2011 ini, perseroan kembali mencatat kesuksesan dengan memperoleh marketing sales Rp. 2,328 triliun. Keberhasilan meraih angka sebesar itu membuat kami kembali memproyeksikan angka penjualan hingga Rp 2,5 triliun sampai akhir tahun 2011,” tambah Hendra.
Fokus Alam Sutera yang tengah mengembangkan mega proyek Superblok serta kawasan residensial Suvarna Padi diproyeksikan akan ikut meningkatkan perolehan pendapatan perseroan di tahun 2011. Selain itu, kehadiran Theme Park serta Convention & Exhibition Center yang akan melengkapi kawasan superblok tersebut, juga diprediksi bakal menambah pendapatan sewa perseroan.