Showing posts with label TANGERANG. Show all posts
Showing posts with label TANGERANG. Show all posts

Penerimaan Siswa Baru SMAN 13 Kabupaten Tangerang

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


PENGUMUMAN PASSING GRADE PSB / PPDB 2013
SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG
PER-03 JULI 2013

KUOTA : 360 Siswa
JUMLAH PENDAFTAR SELURUHNYA : 417 Siswa
NILAI AKHIR (NA) TERTINGGI YANG DITERIMA : 35,0
NILAI AKHIR (NA) TERENDAH YANG DITERIMA : 25,9


 PASSING GRADE PINAL  
PER - 03 JULI 2013

" 25,9 " 

DAFTAR CALON SISWA YANG DITERIMA
 
Selengkapnya di : Klik disini 
Baca Selengkapnya .....

SMKN 2 Sepatan Digoyang Isu Pungli PPDB Rp4, 8 juta/Siswa

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


SEPATAN, EDUBANTEN—Musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2013/2014 di SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Kecamatan Sepatan, digoyang isu pungutan liar (Pungli) sebesar Rp4,8 juta. Padahal, pihak sekolah sendiri belum mengumumkan daftar siswa yang diterima di sekolah tersebut.


Namun, sejumlah orang tua siswa mengeluh kepada Edukasi Banten yang mengaku bahwa ia bersama orang tua calon siswa SMKN 2 Kabupaten Tangerang lainnya dipanggil pihak sekolah dan diminta menyiapkan dana berkisar Rp4,8 juta. Angka itu, untuk dana sumbangan pendidikan (DSP) dan lainnya termasuk biaya pendaftaran masuk sekolah.

“Kata pihak sekolah nilai Rp4,8 juta mengacu pada besaran biaya masuk sekolah pada tahun lalu,” ujar salah seorang orang tua calon siswa SMKN 2 Kabupaten Tangerang yang enggan dipublikasikan namanya.

Calon orang tua lainnya, MH (40) warga Kecamatan Sepatan Timur mengaku, baginya berapa pun nilainya tidak menjadi persoalan. Karena, menurutnya tidak ada pendidikan yang gratis ataupun murah.

“Saya paham soal pendidikan bermutu. Tidak akan bermutu, jika sekolah sampai kekurangan dana. Tapi, harus melalui kesepakatan bersama dulu dong. Jangan asal main tembak biaya saja,” tandasnya.

Namun, ia dan calon orang tua siswa SMKN 2 Kabupaten Tangerang lainnya menyesalkan tindakan pihak sekolah yang langsung meminta kepada para orang tua untuk menyiapkan dana sebesar itu. Padahal, dirinya mengetahui bahwa pemerintah dan Dinas Pendidikan telah menegaskan biaya pendaftaran sekolah mulai SD, SMP, SMA/K tidak dipungut biaya.

“Ini anak saya belum juga diterima sudah harus menyiapkan uang. Seharusnya, besaran dana itu muncul melalui rapat bersama dulu antara komite sekolah dan orang tua siswa. Kami meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang dan DPRD Kabupaten Tangerang memantau PPDB di SMKN 2 Sepatan,” tandasnya.

Sumber :  edukasibanten
Baca Selengkapnya .....

Camat Diminta Segera Lantik 144 Kades Terpilih

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online



Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) telah menginstruksikan kepada para camat untuk segera memproses pelantikan kepala desa (kades) terpilih, dari pelaksanaan Pemilihan kepala Desa (Pilkades) serentak yang telah digelar akhir Juni lalu.

“Ini sesuai sesuai Perda No 7/2006 tentang Pemerintahan Desa pasal 62 sampai dengan pasal 68. Kami sudah intruksikan kepada para camat untuk segera memproses administrasinya dan proses pelantikannya,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Pemdes Setda Kabupaten Tangerang Aziz Gunawan.

Azis menjelaskan, dari 147 desa yang menggelar Pilkades serentak hanya tiga desa yang diulang pemilihannya, yakni Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa, Desa Kampung Melayu Timur Kecamatan Teluknaga dan Desa Pondok Jaya Kecamatan Sepatan.

“Pilkades ulang akan digelar pada 7 Juli. Khusus, Desa Pondok Jaya digelar habis lebaran,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Azis, kecamatan yang sudah menyatakan kesiapannya yaitu Kecamatan Solear yang akan melaksanakan pelantikan kades terpilih sebelum puasa, dan menyusul kecamatan lainnya diantara 12-15 Juli 2013.

“Kades terpilih akan dilantik oleh camat,” tandasnya.
Baca Selengkapnya .....

Penerimaan Siswa Baru SD/SMP/SMA/K Negeri di Kab. Tangerang Gratis

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


TIGARAKSA, EDUBANTEN—Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk semua jenjang sekolah neger di Kabupaten Tangerang tidak dipungut biaya alias gratis. Dinas pendidikan setempat mengancam akan memberikan sanksi tegas bagi Kepala Sekolah (Kepsek) SD, SMP maupun SMA/K, jika berani melakukan pungutan. 

Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Tangerang Zaenudin, saat memberikan pembinaan kepada Kepsek SD, SMP, SMA, SMK Negeri maupun Swasta se-Kabupaten Tangerang.

Menurut Zaenudin, pihak sekolah tidak diperkenankan memungut biaya pendaftaran, karena sekolah sudah mendapatkan Biaya Operasional Sekolah (BOS). Sedangkan bagi SMA yang sampai saat ini belum menerima dana BOS, Dindik sedang mencarikan solusinya agar PPDB SMA tetap gratis.

Untuk sekolah swasta, Zaenudin hanya bisa menghimbau agar tidak melakukan pemungutan biaya PPDB.  “Jika di sekolah khususnya yang berstatus negeri masih memungut biaya, maka saya akan melakukan pembinaan terlebih dahulu. Jika tidak bisa dibina, maka sekolah tersebut akan diberikan sanksi,” tandasnya.

Larangan memungut biaya PPDB ini, kata Zainudin,  untuk membantu warga miskin yang akan menyekolahkan anak-anaknya, serta optimalisasi pendidikan gratis di Kabupaten Tangerang. “Saya melakukan hal ini agar seluruh anak-anak usia sekolah dapat mengeyam pendidikan. Sehingga tidak ada lagi anak yang tidak sekolah,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupetan Tangerang Eny Suhaeni meyambut baik instruksi Kadindik Kabupaten Tangerang terhadap larangan memungut biaya PPDB. Kata Eny, memang sudah seharusnya Dindik mengharamkan sekolah memungut biaya PPDB.

Eny menambahkan, Dindik harus membentuk tim monitoring yang langsung turun ke sekolah-sekolah. Mengingat berkaca pada tahun sebelumnya, masih terdapat Kepsek nakal yang tetap memungut biaya PPDB.

“Untuk tahun lalu, masih ada Kepsek SD dan SMP yang memungut biaya PPDB. Saya harap untuk tahun ini, minimal di sekolah negeri tidak ada lagi pungutan biaya PPDB,” harapnya.

Sumber :  http://www.edukasibanten.net/
Baca Selengkapnya .....

Pabrik Kuali di Sepatan Timur Kembali Sepi

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


Setelah sepekan sempat sepekan menjadi lokasi wisata, karena banyaknya para warga yang berdatangan ke lokasi Pabrik Kuali yang berada di kediaman Yuki Irawan di daerah Bayur Opak, Lebak Wangi RT 03/06 Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang Jumat (10/5) sudah mulai tampak sepi.

 
Pantauan TangerangNews dari sebelumnya seribuan pengunjung yang datang dari berbagai daerah untuk mengambil gambar rumah dan pabrik kualinya tersebut. Ada pula yang mencoba mengambil momen untuk mengais rejeki , seperti berdagang serta menjadi juru parkir motor maupun mobil. Namun, pemandangan itu berangsur mulai tak tampak.


Yang tampak petugas kepolisian setempat kini masih berjaga-jaga di lokasi. Sementara Kapolresta Tangerang Kombes Pol Bambang Priyo Andogo ketika menggelar pertemuan antara Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dengan pemilik pabrik yanh diduga memperbudak karyawannya enggan memberikan keterangan lanjutan terkait kasus ini.

“Semua masih berlanjut pokoknya,” singkat Kapolres. 
Baca Selengkapnya .....

Masih Nunggu Perbup Tangerang, Minimarket Kian Menjamur

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


Peraturan daerah (Perda) Tentang Penataan Minimarket di Kabupaten Tangerang telah diketok sejak tahun 2011 silam. Namun Perda tersebut seakan “mati suri”, tak kuasa membendung kian menjamurnya minimarket.
Tahun 2011 lalu, Pemkab Tangerang mengeluarkan produk hukum terkait keberadaan mini-market. Payung hukum tersebut dibuat untuk menata minimarket dan pembinaan pedagang tradis-ional.
Namun Perda tersebut seakan tidak berguna lantaran belum ada progres Pemkab untuk mengatur minimarket tersebut. Pemkab beralasan, “mandulnya” regulasi itu karena belum adanya petunjuk teknis regulasi atas penerbitan izin minimarket, yakni Peraturan Bupati (Perbup) terkait Perda minimarket.
“Belum ada Perbup, izin minimarket kami hentikan sejak akhir 2012 sampai nanti ada Perbup,” kata Sekretaris BP2T Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat kepada Satelit News, Senin (15/4). Menurut dia, Perbup dibutuhkan untuk mengatur teknis mulai dari tim perizinannya, pengaturan minimarket perorangan, franchise dan lainnya.
Saat ini, menurut Ujat, model pendirian minimarket sangat beragam sehingga perlu regulasi yang tepat, seperti kajian keberadaanya terhadap pedagang kecil sekitarnya, IPR, IMB, HO dan lainnya. “Kalau pendirian minimarket itu di lahan komersil atau toko itu tidak menjadi masalah, yang bersamalah kalau rumah yang berubah jadi minimarket. Serta minimarket yang berada bukan di daerah komersil sesuai peruntukkan lahannya,” paparnya.
Kepala Bidang Perizinan I BP2T Kabupaten Tangerang, Yayat Rochiman menambahkan, sejak akhir 2012 hingga saat ini ada enam berkas izin pengajuan pendirian minimarket namun belum diproses terkait ketiadaan Perbup tersebut. Menurutnya Perbup tersebut saat ini tengah dirumuskan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang dan BP2T hanya sebagai pendukungnya saja. “Kami juga masih menunggu prosesnya saat ini,” imbuhnya.
Terkait jumlah minimarket di Kabupaten Tangerang berdasarkan data perizinan reklame di tahun 2012 yakni, Alfamart, Alfamidi dan Alfaexpress berjumlah 43 unit, Ceria Mart 4 unit, Indomart 51 unit dan Circle K 1 unit. “Jumlah ini tercatat pada tahun 2012 kemarin dan sampai saat ini belum ada penambahan data di kami. Sedangkan jumlah yang belum mengantongi izin kami belum tahu pasti, karena harus survei ke lapangan lebih dulu,” kata Yayat.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kabupaten Tangerang, Hadijah mengatakan, hingga kini Disperindag masih melakukan pembahasan draft Perbup terkait Perda penataan minimarket dan pembinaan pedagang kecil. Pihaknya meyakini Perbup tersebut bakal selesai tahun ini. “Senin kemarin kami baru selesai membahasnya dengan Bagian Hukum,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tangerang, Nazil Fikri menilai eksekutif tidak serius dalam mengurus minimarket yang terus merajalela di Kabupaten Tangerang. Pihaknya menduga jika Perda minimarket yang telah ditetapkan 2011 lalu, tidak didukung sepenuh hati oleh eksekutif.
“Eksekutif tidak serius mengurus minimarket. Indikatornya jelas, masa sudah 1 tahun lebih tidak dikeluarkan juga Perbup nya, ini ada apa?,” tegas pria yang duduk di Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang ini.
Indikasi lainnya kata Nazil, terlihat dari Raperda yang diajukan eksekutif dan dibahas legislatif cepat dikeluarkan Perbup-nya. Namun, menjadi terbalik jika Raperda yang diusulkan oleh DPRD, Perbup-nya lambat dikeluarkan. “Tidak hanya Perda penataan minimarket, tetapi juga perda pengelolaan sumber dasya air, Perda CSR, Perda madrasah diniyah yang sampai sekarang tidak jelas nasibnya,” tandasnya.
Maka lanjut Nazil, akibat kekosongan hukum di Pemkab Tangerang dalam hal penataan minimarket, jangan disalahkan ketika minimarket menjamur dan tidak teratur di Kabupaten Tangerang. Dampaknya jelas berapa banyak pedagang kecil yang gulung tikar atau merugi akibat keberadaan minimarket yang tidak ditata.
Nazil mensinyalir ada oknum di Pemda yang memanfaatkan peluang ini untuk meraup keuntungan pribadi. “Tidak adanya Perbup bukan menjadi alasan mutlak untuk Pemda tidak bertindak. Karena Perbup itu dibutuhkan jika ada hal-hal yang tidak jelas dalam Perda yang menjadi acuannya. Kalau Perda sudah jelas atau hanya beberapa item saja, saya pikir tidak memerlukan Perbup,” ungkapnya.(
Baca Selengkapnya .....

Sosialisasikan May Day, Buruh Sisir Kawasan Industri Tangerang

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


Ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja yang tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang (Kabut) Bergerak menggelar aksi sosialisasi peringatan hari buruh sedunia atau May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei. Dalam May Day tersebut, buruh menuntut pemerintah menghapus sitem keja kontran dan outsourching.
 
Aksi tersebut digelar di beberapa titik kawasan industri di Kota Tangerang seperti kawasan industri Batu Ceper , Daan Mogot, Jatiuwung, Kawasan Manis  dan Telesonik.Selain membawa poster dan spanduk berisi tuntutan, para buruh juga membagikan selembaran terkait May Day ke sejumlah pabrik.
 
Koordinator aksi buruh Poniman mengatakan, aksi ini merupakan bentuk sosialisasi menjelang May Day untuk menolak sistem kerja kontrak, outsourcing dan upah murah.
 
Selain itu para buruh itu juga menuntut pemerintah untuk menetapkan hari buruh internasional sebagai hari libur nasional.
 
“Jika masih ada perusahaan yang mempekerjakan karyawan pada 1 Mei, maka buruh akan melakukan perlawanan dari luar maupun dari dalam perusahaan,” ujarnya, Rabu (17/4).
 
Menurut Poniman, UU Ketenagakerjaan  No. 13/2003 yang mengatur pembatasan outsourcing dan system kerja kontrak belum berjalan semestinya. Kenyataan di lapangan, banyak perusahaan di wilayah padat industri seperti Tangerang,Jakata, Bekasi dan Bandung, hampir 65 persennya mempekerjakan karyawan dengan sistem kerja kontrak dan outsourcing.
 
“Akibatnya, buruh tidak mendapat kepastian jaminan kerja, tingkat kesejahteraan menurun akibat tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari serta lemahnya kekuatan serikat buruh,” tukasnya.
 
Poniman menambahkan, rencananya ribuan buruh se-Tangerang Raya yang tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang Bergerak akan melakukan aksi long march dari Tangerang sampai ke Istana Negara, pada peringatan Hari Buruh Internasional tanggal 1 Mei mendatang
Baca Selengkapnya .....

PT KAI Resmikan Jalur Ganda Serpong-Maja

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


Kebutuhan masyarakat  akan  moda transportasi Kereta Api yang terus meningkat,  kembali dikembangkan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) .

 
Guna memobililasi  masyarakat yang menggunakan moda transportasi massal ke Jakarta dari Banten, PT KAI pada Rabu (17/04) meresmikan jalur ganda Serpong-Parung Panjang-Maja.
Selain itu, KAI juga meresmikan pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) kerjasama Pemerintah Jerman –Indonesia melayani rute yang melintasi Tanah Abang-Parung Panjang-Maja.
 
Wakil Menteri Perhubungan  Bambang Susantono mengatakan, ada tiga peresmian yang dilaksanakan . Selain peresmian diatas itu juga dilakukan elektrifikasi rute Parung Panjang-Maja.
“Jalur ganda ini tidak akan berhenti hanya sampai Maja, tetapi kita juga akan lanjutkan sampai Merak. Kenapa? Karena kita ini memfasilitasi penumpang commuter dari Banten ke Jakarta,” ujarnya dalam acara tersebut di Stasiun Cisauk yang dihadiri oleh Duta Besar Jerman Georg Witschel dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Pembangunan jalur ganda KA Serpong-Parung Panjang- Maja juga bertujuan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, mempercepat waktu tempuh, meningkatkan kapasitas lintas KA dari 101 KA per hari menjadi 128 KA per hari.  KAI mencatat, jalur ini jumlah penumpangnya rata-rata sebanyak 69.350 orang per hari.

Selain itu, pihaknya juga berharap sesuai dengan keinginan Pemerintah Provinsi Banten dengan adanya Kereta Api bisa mengurangi kendaraan yang muatan-nya berat. Hal itu selain dapat mengurangi kemacetan di jalan raya juga diharapkan Gubernur Banten Ratu Atu Chosiyah dapat memperpanjang usia jalan yang dilintasi truk dengan muatan berat.

“Saya sering dikomplain,  akibat truk itu jalan yang seharusnya usianya lima tahun tetapi tak sampai lima tahun sudah rusak. Dan, saya yakinkan dengan adanya jalur ganda ini bisa, kita bisa mengurangi beban, asal ada kerjasama yang erat seperti ini,” ujarnya.

Menurut Bambang, pihaknya akan membagi fungsi itu dengan Pemerintah Provinsi Banten, khususnya kepada Dinas Bina Marga yang bertujuan agar bisa memaksimalkan jalan raya.
 “Kita setuju rangkaian truk bisa dipindah ke kereta barang. Ini tentu selain memaksimalkan jalan raya, akan menghemat BBM,” ujarnya.

Bambang juga menjawab permintaan Gubernur Banten agar menghidupkan kembali perlintasan di jalur Banten bagian Selatan.  Diakuinya, pengembangan akan dilakukan ke wilayah tersebut, karena memang ada perlintasannya. Hanya saja saat ini, PT KAI mencatat perlintasan tersebut  tidak aktif karena memang sejak di zaman Belanda sudah seperti itu.

Bahkan menurut Bambang, saat ini di jalur tersebut banyak warung-warung yang berdiri diatas perlintasan kereta. Pihaknya juga akan melihat dan meneliti jalur mana saja yang memungkinkan untuk dilakukan pengembangan. 

“Tetapi kami juga memohon kepada Gubernur untuk membantu membersihkan jalur perlintasan agar sesuai dengan fungsi,” terangnya.  
Baca Selengkapnya .....

Banyak Kursi Kosong, Bupati Zaki Uji Belasan Pejabat

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menginginkan tujuh posisi eselon II yang kosong diisi oleh orang-orang yang handal. Langkah ini ditempuh dengan melakukan fit and proper test.Sejak Senin lalu, belasan pejabat menjalani ujian. Hingga saat ini sudah ada 13 pejabat eselon II dan eselon III yang diuji kompetensi dan kemampuan manajerialnya untuk mendapatkan promosi.
“Bupati sedang mempersiapkan orang-orang yang tepat untuk mengisi tujuh kursi eselon II yang kosong,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsyad kepada Satelit News ONLINE, Rabu (10/4).
Fit and proper test tersebut berupa ujian terhadap kemampuan manajerial pegawai dan kemampuan lainnya. Belasan pegawai tersebut berasal dari eselon II dan eselon III. “Sementara ini pembahasan promosi masih dalam proses, setelah itu baru bahas mutasi. Mengenai siapa saja orangnya dan hasil tesnya bupati lebih mengetahui,” ungkapnya.
Ditanya kapan promosi dan mutasi dilakukan, Iskandar belum bisa memastikan. Namun, ia berjanji hal tersebut akan dilakukan pada bulan ini. Menurutnya cara bupati ini sangat baik sesuai dengan arahannya yakni reformasi birokrasi. “Ya mudah-mudahan semua bisa terealisasi dengan baik dan kebutuhan pegawai bisa segera terisi,” tandasnya.
Sekedar diketahui, Bupati Zaki kian mantap menyiapkan kabinet barunya usai melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad. Formasi kabinet baru ini salahsatunya dengan pengisian 7 jabatan eselon II yang masih kosong dan diprediksi bakal menjadi incaran sejumlah pegawai eselon III.
Informasi yang dihimpun Satelit News ONLINE, posisi jabatan eselon II di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Tangerang yang mengalami kekosongan yakni, Direktur RSUD Tangerang, Kepala Dinas Cipta Karya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Badan Ketahanan Pangan Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat (BKP3M), staff ahli Bidang Pemerintahan, Asisten Daerah (Asda) Bidang Ekonomi dan Pembangunan, serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Zaki mengatakan, reformasi birokrasi berupa mutasi dan promosi pegawai di lingkup Pemerintahan Kabupaten Tangerang akan segera dilakukan. “Setelah melantik Sekda, kami akan melanjutkan pembahasan mutasi dam promosi pegawai di tingkat Badan Pertimbangan Pemusyawaratan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Dengan Sekda sebagai ketua Baperjakat,” kata Zaki.
Ditanya kapan akan dilakukan mutasi untuk membentuk kabinet baru di awal masa kepemimpinannya, Zaki memprediksi mutasi dan promosi akan digelar pada April.
Terpisah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Yani Sutisna membenarkan, kekosongan tersebut. “Kalau ditotal kekosongan pada eselon II, III dan IV berkisar 60 kursi dan ini harus diisi. Pengisian nanti setelah pembahasan Baperjakat, seperti dengan dengan promosi dan mutasi pegawai untuk mengisi kekosongan tersebut,” pungkasnya. 
Baca Selengkapnya .....

Jokowi Kaget Masuk UPH

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab diasapa Jokowi memberikan kuliah umum di Universitas Pelita Harapan, Jalan MH Thamrin Boulevard, Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (11/4). Saat masuk kedalam gedung kampus, Jokowi mengaku kaget.

“Saya kaget masuk kesini. Ternyata di Indonesia ada kampus yang tidak moderen, tapi super moderen. Maklum saya kan dari desa,” katanya dihadapan ribuan pelajar dan mahasiswa UPH.

Jokowi yang mengenakan kemeja lengan panjang warna putih dan celana panjang hitam ini memberikan kuliah umum dengan tema Jakarta Baru Indonesia Baru. Dia menjelaskan, berbagai program penanganan bergagai masalah di Jakarta seperti macet, banjir dan kawasan kumuh.

“Problem Jakarta tidak kecil. Masalah seperti macet dan banjir tidak akan selesai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun karena ini melibatkan daerah lain. Tata ruang dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jakarta tidak jelas. Lokasi industri, perumahan, bisnis sudah bercampur aduk,” ujarnya.

Jokowi mengatakan, untuk bisa mengetahui secara detai masalah yang ada di Jakarta, dirinya memang kerap blusukan ke lapangan. Dengan begitu, dirinya bisa mengambil kebijakan yang tepat.

“Era sekarang bukan seperti dulu yang vertikal dan eksklusif dimana Gubernur hanya bertemu Menteri atau Wali Kota saja. Sekarang era horizontal, Gubernur harus mau ke kampung-kampung bertemu dan mendengarakan aspirasi rakyatnya, saya lakukan itu untuk menguasai lapangan. Ini yang sedang kita benahi agar pimpinan disemua tingkatan, kedudukannya setara dengan masyarakat,” paparnya.

Dari hasil blusukan itu, kata Jokowi, maka dibuatlah program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP), sehingga masyarakat khususnya anak-anak yang tidak mampu bisa sekolah dan berobat gratis.

Dia mengakui, masih ada kekurangan dalam pelaksaanan program KJS dan KJP, namun itu bukan karena sistemnya.

“Sejak KJS direalisasikan, sekitar 500 ribu lebih masyarakat datang ke rumah sakit untuk berobat gratis. Ya pastinya tidak bisa ditampung atau dilayani semua, karena ruangan kurang. Sistemnya memang betul, tapi rumah sakit dan puskesmasnya yang belum siap. Tapi apakah mau tunggu sampai rumah sakitnya siap? Kalau saya tidak, jadi saya putuskan keluarkan kartu itu, sambil meningkatkan kesiapan,” tukasnya.

Terkait masalah kemacetan, lanjut Jokowi, selain karena tata ruang yang buruk juga karena kurangnya sarana transportasi umum.

Menurutnya setiap hari ada sekitar 2 juta orang masuk dan keluar Jakarta. Untuk itu, pihaknya segera membangun Monorail pada bulan April dan MRT pada bulan Mei 2013.

“Itu Monorail direncanakan dari 14 tahun yang lalu tapi tidak selesai-selesai. MRT malah 24 tahun yang lalu. Saya tanya itu kenapa sih nggak mulai-mulai. Jadi entah bagaimanapun caranya, saya paksa supaya mulai. Saya pastikan Monorail selesai 3 tahun dan MRT 7 tahun. Lumayan harus menunggu lama, jadi kita macet-macet dulu,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, salah satu Mahasiswa UPH jurusan Hukum, Dedi, menanyakan perbedaan antara Solo dan Jakarta serta masalahnya. Selain itu, dia menanyakan bagaimana jika masyarakat mendukung Jokowi untuk maju pada Pilpres 2014.

Menanggapi pertanyaan itu, Jokowi mengaku permasalahan Solo dan Jakarta sama, hanya berbeda luas wilayahnya saja. Solo hanya berpenduduk 530 ribu jiwa sementara Jakarta 9,5 juta jiwa, sehingga perlu sistem dan manajemen yang berbeda. Sementara terkait Pilpres 2014, dia mengaku tidak tertarik.

“Saya mau fokus ngurus banjir, macet, pemukiman kumuh. Saya tidak terpengaruh atau memusingkan hasil survei,” tukasnya
Baca Selengkapnya .....

Mayat Pria Tanpa Identitas dengan Leher Tergorok Ditemukan

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki dengan tanpa identitas ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir Jalur Naga, belakang perumahan mewah Lippo Karawaci, Kampung Babakan, Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/4) pagi. Korban yang belum diketahui identitasnya itu diduga koban pembunuhan karena terdapat luka gorok di leher dan bacokan di kepala.
 
Korban pertama kali ditemukan oleh Edi, 30, satpam perumahan Lippo Kawaraci, sekitar pukul 05.30 WIB. Dia melintas di TKP usai pulang kerja, lalu dikejutkan dengan jenazah korban yang tergeletak di atas tanah milik Universitas Taruma Negara (Untar) itu.
 
“Saya kalau pulang atau berangkat kerja selalu lewat jalan itu. Kebetulan saya habis jaga, mau pulang ke rumah. Ternyata ada laki-laki sudah tewas dengan posisi terlungkup, darahnya mengalir ke jalan,” tukasnya.
 
Menurutnya, Jalan Jalur Naga memang sepi saat pagi dan malam hari. Di tempat itu kerap terjadi aksi kriminal seperti curanmor. Dia pun langsung melaporkan penemuan mayat itu ke atasannya, kemudian diteruskan ke Polsek Kelapa Dua.
 
Kanit Reskrim Polsek Kelapa Dua Iptu Mukmin mengatakan, setelah mendapatkan laporan, pihaknya telah melakukan olah TKP. Pihaknya menemukan luka gorok pada leher dan bacokan di kepala korban. “Dipastikan korban di bunuh. Tapi kita belum tahu apakan dilakukan perampok atau curanmor, karena kita belum tahu barang yang hilang. Kita juta tidak menemukan tanda pengenal korban,” tukanya.
 
Mukmin menambahkan, ciri-ciri korban yakni memakai celana pendek warna hitam, kaos warna biru, umur sekitar 27 tahun, kulit putih, rambut ikal, tinggi sekitar 163. Untuk kepentingan penyelidikan, pihaknya membawa korban ke RSU Kabupaten Tangerang guna diautopsi. 
Baca Selengkapnya .....

Zaki Buka Musrembang RPJMD 2013-2018

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrembang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang tahun 2013-2018, bertempat Modereland, Kota Tangerang, Kamis (11/4).                              
 
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan,  kegiatan muserembang RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018 merupakan momentum dan kesempatan penting bagi seluruh pelaku pembangunan yang ada di Kabupaten Tangerang untuk saling bersinergi mencurahkan segenap pemikirannya dalam merumuskan sebuah dokumen perencanaan pembangunan selama lima tahun kedepan bagi Kabupaten Tangerang.
 
“Terhadap apa yang telah Saya sampaikan bersama BapakWakil Bupati pada saat kampanye yang lalu, baik dari sisi Visi, Misi, maupun Program Strategis, tentunya saya berharap pada kesempatan Musrenbang RPJMD ini akan mendapatkan masukan dan saran yang konstruktif dari para hadirin undangan, dikarenakan RPJMD ini merupakan konstitusi kita bersama sebagai landasan dalam menata dan meningkatkan kualitas pembangunan Kabupaten Tangerang pada hari ini dan masa yang akan datang,” kata Bupati Ahmed Zaki.
           
Segala hasil pembangunan yang telah dilakukan oleh ayahnya yang juga Bupati periode sebelumnya, kata Zaki, tentunya harus diberikan apresiasi yang setinggi-tingginya karena hasil pembangunan tersebut menjadi pondasi dasar bagi kita semua untuk terus mampu melanjutkan sekaligus meningkatkan kinerja guna mencapai KabupatenTangerang Gemilang yang dicita-citakan.
           
            “Saya pun menyadari sepenuhnya bahwa tantangan pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan amatlah berat, mengingat proses globalisasi yang menuntut kita sebagai pelaku pembangunan untuk siap setiap saat dalam mengejar dinamika yang menjadi tuntutan zaman. Namun demikian Saya pun memiliki keyakinan yang tinggi bahwa setiap elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Tangerang memiliki ketangguhan mental untuk siap berkontribusi mengatasi berbagai kendala-kendala dan tantangan yang akan kita hadapi,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya .....

Baru Dikirim 81 Ribu, Distribusi E-KTP Bulan Ini Batal

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online



Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) di Kabupaten Tangerang batal didistribusikan bulan ini. Pencetakan kartu yang dikirim dari pusat masih jauh dari dari angka total perekaman. Baru 81 ribu kartu yang dikirim.
“Target kami membagikan kartu pada bulan ini batal. Padahal kami memperkirakan April ini sudah sampai 50 persen kartu e- KTP yang sudah didistrubusikan. Namun ternyata tidak ada penambahan sejak Maret lalu sampai saat ini,” kata Oong Sugiartono Kasi Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang kepada Satelit News, Selasa (9/4).
Oong mengungkapkan, total perekaman e- KTP sejak Januari 2012 hingga Maret 2013 sudah mencapai 1,430 juta jiwa. Sayangnya baru 81 ribu kartu e-KTP yang sudah didistribusikan dari pemerintah pusat ke Disdukcapil Kabupaten Tangerang. “Seharusnya ada pengiriman sekitar 1000 atau 2000 kartu e-KTP lagi pada setiap bulannya. Tapi sejak Maret tidak ada lagi,” ujar Oong.
Pihaknya belum bisa memastikan penyebab distribusi e-KTP dari pusat terhenti selama hampir dua bulan ini. Pihaknya berencana mengkonfirmasi masalah ini ke pemerintah pusat.
“Kami akan menanyakan kelanjutan distribusi e-KTP. Kasihan masyarakat kalau tidak ada kejelasan seperti ini. Kami tidak bisa mendistribusikan jika jumlahnya kurang dari 50 persen, demi menjaga kondusifitas di masyarakat,” paparnya.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 126 Tahun 2012 tentang perubahan ketiga atas peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2009 tentang penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional. Tertulis dalam pasal 10, KTP non elektornik atau KTP lama tetap berlaku dan harus disesuaikan dengan peraturan presiden ini paling lambat tanggal 31 Desember 2013.
Disamping itu, dalam peraturan tersebut juga tertulis dalam hal penduduk yang sudah melakukan perekaman KTP Elektronik tetapi belum menerima KTP Elektronik. Maka KTP non elektronik yang telah habis masa berlakunya dinyatakan tetap berlaku.
“Ini penting untuk diketahui seluruh masyarakat bahwa KTP lama yang sudah habis masa berlakunya masih aktif sampai ia menerima kartu e-KTP hingga akhir tahun ini. Selain itu ada informasi juga bahwa jika sampai akhir Juni masih ada warga yang tidak melakukan perekaman, maka dianggap bukan Warga Negara Indonesia (WNI). Jadi jajaran kecamatan harus aktif mensosialisasikan kepada masyarakat kalau masih ada yang belum perekaman,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Tigaraksa, Yohanes mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait hal ini. Hingga saat ini pelayanan perekaman pun masih terus berlangsung. “Namun saat ini memang belum ada yang dilayani, karena jumlah wajib perekaman sudah berkurang banyak,” akunya.
Sebelumnya, Disdukcapil Kabupaten Tangerang berencana mendistribusikan kartu E-KTP ke masyarakat pada bulan April. Hal tersebut akan dilakukan jika jumlah kartu sudah mencapai 50 persen dari total perekaman. Bahkan kartu e-KTP tersebut akan dibagikan gratis kepada masyarakat. 
Baca Selengkapnya .....

Manajer Dulton Nyaris Dikeroyok Buruh

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


Aksi unjuk rasa ratusan buruh PT Dulton di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang berakhir ricuh.
Manajer Personalia perusahaan yang berlokasi di Jalan Raya Serang KM 29,9 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja tersebut nyaris dikeroyok buruh dalam aksi demonstrasi Selasa (9/4). Kericuhan ini terjadi setelah tidak adanya titik temu dalam perundingan antara perwakilan buruh dan perusahaan yang difasilitasi Disnaker.
Aksi ini sekaligus mengawal perundingan bersama perwakilan perusahaan difasilitasi oleh Disnaker. Buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Sektoral (UMSK) Rp771.478 flat untuk semua karyawan dari tingkat 1-7. Aksi ini merupakan ke sekian kalinya setelah aksi awal berupa mogok kerja yang dilakukan pada pertegahan Maret lalu.
Setelah perundingan antara pihak buruh, perusahaan dan Disnakertrans ternyata tidak ada kata sepakat. Perwakilan buruh langsung menyampaikan hasil pertemuan itu kepada ratusan buruh lainnya yang sedang menunggu hasil rapat.
Mendengar tidak ada kata sepakat emosi buruh pun kian panas. Tiba-tiba Amirudin Latif Manajer Personalia pabrik itu keluar gedung lewat pintu samping tidak jauh dari kerumunan massa buruh yang berorasi. Buruh yang melihat sang manajernya secara spontan mengejar Amirudin beramai-ramai hingga ke tempat parkiran.
“Aksi kejar-kejaran ini terjadi secara spontan. Ratusan buruh yang belum mendapat kepastian soal gaji mereka, malah melihat Manajer Personalia keluar dengan cara ngumpet-ngumpet,” ujar Heriaman, Ketua Bidang Organisasi Pengurus Unit Kerja (PUK) KSPSI PT Dulton kepada wartawan.
Beruntung aksi kericuhan tersebut bisa cepat dihalau oleh sejumlah anggota polisi dan Satpol PP yang mengawal ketat jalannya aksi. Dibantu sejumlah personil polisi, Amirudin langsung dikawal keluar halaman kantor Disnaker di bawah teriakan dan cemoohan para buruh.
Sementara ratusan buruh yang masih berkerumun di tempat parkir tersebut dibubarkan paksa oleh polisi. Buruh kemudian melakukan aksi konvoi kendaraan bermotor menuju ke lokasi pabrik yang memproduksi keramik tersebut.
Aksi buruh ini terjadi sejak awal tahun lalu. Para buruh yang bekerja sejak lama merasa tidak diperhatikan, karena gaji mereka lebih kecil dari buruh yang baru masuk. “Kenaikan upah minimum sektoral tidak wajar. Orang yang kerja di bawah satu tahun bisa mendapatkan upah sekitar Rp 2.530.000, sementara yang sudah lama kerja hanya Rp 2,3 juta,” terangnya.
Heriaman menegaskan, aksi ini akan terus berlanjut sampai pihak perusahaan mau mengabulkan tuntutan buruh. Menurut rencana, Kamis (11/4) pihak buruh akan kembali berunding dengan pihak perusahaan.
Sebelumnya Sekretaris DPC Kep SPSI Abdul Gani menambahkan, aksi yang dilakuka bu-ruh PT Dulton bertujuan menuntut kenaikan gaji, dengan selisih UMSK tahun 2012-2013 sebesar Rp771.478.
“Kenaikan UMSK secara sepihak ini ternyata lebih menguntungkan pekerja 0 sampai 1 tahun yang totalnya menjadi Rp2.530.000. Sehingga menimbulkan kecemburuan pekerja dengan masa kerja di atasnya karena merasa dilewati oleh yang baru,” pungkasnya.
Baca Selengkapnya .....

Rampok Toko Elektronik di Cikupa Ditembak Mati

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


Petugas Polsek Cikupa Kabupaten Tangerang mengandaskan perlawanan perampok yang hendak melawan ketika akan ditangkap.

Dua orang perampok dari empat pelaku, yang  berinisial ER, 28, dan AR, 28, ditembak mati. Sementara dua tersangka lainnya FE,27, dan HZM ,25, tak berkutik dan berhasil dibekuk ketika melihat kedua temannya yang melawan ditembak.

Kapolsek Cikupa Kompol Bresman Daniel Simanjuntak mengatakan, penyergapan berawal dari kecurigaan petugas terhadap satu mobil Xenia hitam dengan nopol B-1917-NF yang terparkir di depan toko LG di Jalan Raya Serang Kilometer 16,5 sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (10/4).

“Setelah diamati, ternyata penumpangnya sedang melakukan aksi pembobolan took. Selanjutnya kami melakukan penyergapan. Namun,  para pelaku yang sudah ada dalam mobil langsung melarikan diri diikuti rekannya yang lain,” ujar kapolsek, Rabu (10/4).

Bahkan, keempat tersangka sempat melawan petugas,  dengan cara menabrak anggota Buser bernama Aiptu Ngadiyu yang mengendarai motor. Sehingga dia mengalami luka lecet pada lengan dan kaki, serta motornya ringsek akibat tabrakan itu.

“Karena situsi terdesak, anggota berusaha menangkap pelaku dengan melepaskan tembakan peringatan. Namun,  pelaku tidak menyerah. Terpaksa kami memberikan tembakan tegas terhadap tersangka ER  dan AR. Akhirnya, tersangka ER tewas di tempat, sementara AR kondisinya kritis dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” tegas Kapolsek.

Menurut Kapolsek, empat tersangka merupakan kelompok Lampung yang memang  sudah sering melakukan aksinya di wilayah Kabupaten Tangerang.
 
Mereka kerap beraksi malam hari saat melihat kondisi pertokoan sedang sepi. Modus yang digunakan adalah masuk merusak pintu gembok toko. "Dalam aksinya pelaku menggunakan sajam untuk mengancam korban," tukasnya.

Dari tangan pelaku, barang bukti yang berhasil diamankan petugas yakni satu unit mobil Xenia Hitam dengan nomor polisi palsu B-1917-NF yang sebenarnya nomor polisi aslinya B-1718-IN. Bahkan ditemukan juga, enam buah linggis, serta  satu golok, empat  kunci letter L, dua gembok, lima LCD LG dan satu DVD merek LG yang sudah berhasil mereka curi.
Baca Selengkapnya .....

Zaki Siapkan 35% Untuk Pertanian

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya meningkatkan produksi pertanian dan produktivitas padi, upaya tersebut telah dibuktikan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang agar lebih intensif mengelola berbagai kegiatan pertanian.
 
  Hal itu sesuai dengan apa  yang telah dilaksanakan di Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) berupa padi spesifik lokasi yang mampu meingkatkan produktivitas padi mencapai 10 ton per hektare.
 
“ Saya pun masih mendata lahan-lahan pertanian dan irigasi agar di Kabupaten Tangerang memiliki lahan pertanian abadi tidak beralih fungsinya, dan akan mempertahankan 35% wilayah Kabupaten Tangerang untuk lahan Pertanaian,” terang Bupati A Zaki Iskandar dalam acara Serah terima hibah Sarana produksi pertanian dan peragaan alat panen padi (Combine Harverter) di Desa Pangejahan Kecamatan Kronjo, Rabu (10/04).
 
Bupati Tangerang A Zaki Iskandar mejelaskan,  pembangunan pertanian yang berkelanjutan merupakan hal pokok dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan, memperluas lapangan kerja dan lapangan usaha untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.
 
Permasalahan utama yang dihadapi petani adalah kurangnya akses kepada sumber permodalan, pasar dan kurangnya pemahaman teknologi pertanian serta organisasi tani yang msih lemah.
 
“Dalam mengatasi hal tersebut pemerintah Kabupaten Tangerang telah melakukan upaya ataupun program kerja, baik yang dibiayai oleh APBD maupun APBN, beberapa program telah berjalan antara lain SLPTT baik yang regular maupun spesifik lokasi, penanganan pasca panen padi, bantuan alat-alat pertanian, bantuan benih, membuat jalan usaha tani, peningkatan keterampilan, perbaikan saluran irigasi, sampai program pemasaran hasil pertanian   melalui keikutsertaan dalam pameran-pameran,” jelasnya. 
Baca Selengkapnya .....

Pemkab Tangerang Gelar Sensus Pertanian 2013

By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan melaksanakan Sensus Pertanian (ST2013), pada tanggal 1-31 Mei 2013. Hal tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan menyusun perencanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Tangerang.
 
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang Jarnazi, pihaknya akan mendata seluruh usaha pertanian di subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan, perusahaan, pesantren/seminari, lembaga pemasyarakatan, barak militer dan kelompok usaha bersama.
 
“Pendataan dilakukan langsung petugas sensus dengan mendatangi seluruh usaha pertanian dan tempat tinggal pelaku usaha pertanian di wilayah Kabupaten Tangerang. Metode untuk pendataan menggunakan kuesioner,” kata Jarnazi saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi sensus pertanian, di ruang rapat bola sundul, Selasa (9/4) kemarin.
 
Jarnaji menambahkan, ST2013 ini dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan Pemkab Tangerang.  Petugas ST2013 yang mendata menggunakan seragam rompi berwarna hijau dengan gambar logo BPS dan ST2013 serta dilengkapi dengan surat tugas dan Petugas sensus tidak memungut biaya.
 
“Saya menghimbau kepada jajaran PNS baik yang ada di Kecamatan, Kelurahan dan Desa untuk membantu sosialisasikan pelaksanaan sensus pertanian ini. Karena data dari hasil sensus pertanian 2013 ini akan kita gunakan sebagai bahan evaluasi pembangunan pertanian di Kabupaten Tangerang selanjutnya,” ujar Jarnazi.
 
Menurut Kepala BPS Kabupaten Tangerang Budisucipto, ST2013 ini mengacu pada amanat UU no 16/1997 tentang Statistik yang mengamankan BPS untuk melaksanakan statistik dasar yaitu sensus penduduk, sensus pertanian dan sensus ekonomi yang masing-masing diselenggarakan setiap sepuluh tahun sekali. “Sensus Pertanian yang diselenggarakan tahun 2013 merupakan sensus yang keenam kalinya,” paparnya.
 
Budisucipto menambahkan, data yang akan dikumpulkan dalam ST2013 ini diantaranya identias dan lokasi rumah tangga pertanian, tujuan utama usaha pertanian, luas lahan yang dikuasa dan digunakan menurut jenis lahan, jenis lahan menurut irigasi, jenis tanaman semusim dan jumlah ternak yang dikuasai rumah tangga pertanian menurut jenis ternak.
Baca Selengkapnya .....

Perapatan Pasar Kemis

Perapatan Pasar Kemis