Liputan Utama

Penerimaan Siswa Baru SMAN 13 Kabupaten Tangerang

  • by
  • By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


    PENGUMUMAN PASSING GRADE PSB / PPDB 2013
    SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG
    PER-03 JULI 2013

    KUOTA : 360 Siswa
    JUMLAH PENDAFTAR SELURUHNYA : 417 Siswa
    NILAI AKHIR (NA) TERTINGGI YANG DITERIMA : 35,0
    NILAI AKHIR (NA) TERENDAH YANG DITERIMA : 25,9


     PASSING GRADE PINAL  
    PER - 03 JULI 2013

    " 25,9 " 

    DAFTAR CALON SISWA YANG DITERIMA
     
    Selengkapnya di : Klik disini 
    Baca Selengkapnya .....

    SMKN 2 Sepatan Digoyang Isu Pungli PPDB Rp4, 8 juta/Siswa

  • by
  • By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


    SEPATAN, EDUBANTEN—Musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2013/2014 di SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Kecamatan Sepatan, digoyang isu pungutan liar (Pungli) sebesar Rp4,8 juta. Padahal, pihak sekolah sendiri belum mengumumkan daftar siswa yang diterima di sekolah tersebut.


    Namun, sejumlah orang tua siswa mengeluh kepada Edukasi Banten yang mengaku bahwa ia bersama orang tua calon siswa SMKN 2 Kabupaten Tangerang lainnya dipanggil pihak sekolah dan diminta menyiapkan dana berkisar Rp4,8 juta. Angka itu, untuk dana sumbangan pendidikan (DSP) dan lainnya termasuk biaya pendaftaran masuk sekolah.

    “Kata pihak sekolah nilai Rp4,8 juta mengacu pada besaran biaya masuk sekolah pada tahun lalu,” ujar salah seorang orang tua calon siswa SMKN 2 Kabupaten Tangerang yang enggan dipublikasikan namanya.

    Calon orang tua lainnya, MH (40) warga Kecamatan Sepatan Timur mengaku, baginya berapa pun nilainya tidak menjadi persoalan. Karena, menurutnya tidak ada pendidikan yang gratis ataupun murah.

    “Saya paham soal pendidikan bermutu. Tidak akan bermutu, jika sekolah sampai kekurangan dana. Tapi, harus melalui kesepakatan bersama dulu dong. Jangan asal main tembak biaya saja,” tandasnya.

    Namun, ia dan calon orang tua siswa SMKN 2 Kabupaten Tangerang lainnya menyesalkan tindakan pihak sekolah yang langsung meminta kepada para orang tua untuk menyiapkan dana sebesar itu. Padahal, dirinya mengetahui bahwa pemerintah dan Dinas Pendidikan telah menegaskan biaya pendaftaran sekolah mulai SD, SMP, SMA/K tidak dipungut biaya.

    “Ini anak saya belum juga diterima sudah harus menyiapkan uang. Seharusnya, besaran dana itu muncul melalui rapat bersama dulu antara komite sekolah dan orang tua siswa. Kami meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang dan DPRD Kabupaten Tangerang memantau PPDB di SMKN 2 Sepatan,” tandasnya.

    Sumber :  edukasibanten
    Baca Selengkapnya .....

    Camat Diminta Segera Lantik 144 Kades Terpilih

  • by
  • By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online



    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) telah menginstruksikan kepada para camat untuk segera memproses pelantikan kepala desa (kades) terpilih, dari pelaksanaan Pemilihan kepala Desa (Pilkades) serentak yang telah digelar akhir Juni lalu.

    “Ini sesuai sesuai Perda No 7/2006 tentang Pemerintahan Desa pasal 62 sampai dengan pasal 68. Kami sudah intruksikan kepada para camat untuk segera memproses administrasinya dan proses pelantikannya,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Pemdes Setda Kabupaten Tangerang Aziz Gunawan.

    Azis menjelaskan, dari 147 desa yang menggelar Pilkades serentak hanya tiga desa yang diulang pemilihannya, yakni Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa, Desa Kampung Melayu Timur Kecamatan Teluknaga dan Desa Pondok Jaya Kecamatan Sepatan.

    “Pilkades ulang akan digelar pada 7 Juli. Khusus, Desa Pondok Jaya digelar habis lebaran,” jelasnya.

    Saat ini, lanjut Azis, kecamatan yang sudah menyatakan kesiapannya yaitu Kecamatan Solear yang akan melaksanakan pelantikan kades terpilih sebelum puasa, dan menyusul kecamatan lainnya diantara 12-15 Juli 2013.

    “Kades terpilih akan dilantik oleh camat,” tandasnya.
    Baca Selengkapnya .....

    Penerimaan Siswa Baru SD/SMP/SMA/K Negeri di Kab. Tangerang Gratis

  • by
  • By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


    TIGARAKSA, EDUBANTEN—Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk semua jenjang sekolah neger di Kabupaten Tangerang tidak dipungut biaya alias gratis. Dinas pendidikan setempat mengancam akan memberikan sanksi tegas bagi Kepala Sekolah (Kepsek) SD, SMP maupun SMA/K, jika berani melakukan pungutan. 

    Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Tangerang Zaenudin, saat memberikan pembinaan kepada Kepsek SD, SMP, SMA, SMK Negeri maupun Swasta se-Kabupaten Tangerang.

    Menurut Zaenudin, pihak sekolah tidak diperkenankan memungut biaya pendaftaran, karena sekolah sudah mendapatkan Biaya Operasional Sekolah (BOS). Sedangkan bagi SMA yang sampai saat ini belum menerima dana BOS, Dindik sedang mencarikan solusinya agar PPDB SMA tetap gratis.

    Untuk sekolah swasta, Zaenudin hanya bisa menghimbau agar tidak melakukan pemungutan biaya PPDB.  “Jika di sekolah khususnya yang berstatus negeri masih memungut biaya, maka saya akan melakukan pembinaan terlebih dahulu. Jika tidak bisa dibina, maka sekolah tersebut akan diberikan sanksi,” tandasnya.

    Larangan memungut biaya PPDB ini, kata Zainudin,  untuk membantu warga miskin yang akan menyekolahkan anak-anaknya, serta optimalisasi pendidikan gratis di Kabupaten Tangerang. “Saya melakukan hal ini agar seluruh anak-anak usia sekolah dapat mengeyam pendidikan. Sehingga tidak ada lagi anak yang tidak sekolah,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupetan Tangerang Eny Suhaeni meyambut baik instruksi Kadindik Kabupaten Tangerang terhadap larangan memungut biaya PPDB. Kata Eny, memang sudah seharusnya Dindik mengharamkan sekolah memungut biaya PPDB.

    Eny menambahkan, Dindik harus membentuk tim monitoring yang langsung turun ke sekolah-sekolah. Mengingat berkaca pada tahun sebelumnya, masih terdapat Kepsek nakal yang tetap memungut biaya PPDB.

    “Untuk tahun lalu, masih ada Kepsek SD dan SMP yang memungut biaya PPDB. Saya harap untuk tahun ini, minimal di sekolah negeri tidak ada lagi pungutan biaya PPDB,” harapnya.

    Sumber :  http://www.edukasibanten.net/
    Baca Selengkapnya .....

    Pabrik Kuali di Sepatan Timur Kembali Sepi

  • by
  • By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


    Setelah sepekan sempat sepekan menjadi lokasi wisata, karena banyaknya para warga yang berdatangan ke lokasi Pabrik Kuali yang berada di kediaman Yuki Irawan di daerah Bayur Opak, Lebak Wangi RT 03/06 Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang Jumat (10/5) sudah mulai tampak sepi.

     
    Pantauan TangerangNews dari sebelumnya seribuan pengunjung yang datang dari berbagai daerah untuk mengambil gambar rumah dan pabrik kualinya tersebut. Ada pula yang mencoba mengambil momen untuk mengais rejeki , seperti berdagang serta menjadi juru parkir motor maupun mobil. Namun, pemandangan itu berangsur mulai tak tampak.


    Yang tampak petugas kepolisian setempat kini masih berjaga-jaga di lokasi. Sementara Kapolresta Tangerang Kombes Pol Bambang Priyo Andogo ketika menggelar pertemuan antara Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dengan pemilik pabrik yanh diduga memperbudak karyawannya enggan memberikan keterangan lanjutan terkait kasus ini.

    “Semua masih berlanjut pokoknya,” singkat Kapolres. 
    Baca Selengkapnya .....

    Lebak ideal jadi ibu kota Indonesia

  • by
  • By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


    Pengamat ekonomi, Encep Haerudin, mengatakan, Kabupaten Lebak di Provinsi Banten sangat ideal dijadikan alternatif sebagai ibukota Indonesia karena lahan di kabupaten itu begitu luas juga kondisi lingkungan masih asri dan alami.
    “Kami setuju Ibukota Indonesia pindah ke Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, karena mudah beradaptasi sebagai daerah penyangga DKI Jakarta,” kata Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) La Tansa Mashiro Rangkasbitung, Rabu.
    Nama Lebak terkenal berkat naskah drama Saidjah dan Adinda gubahan Edward Eugene Douwes Dekker, yang penganjur politik balas budi pada masa kolonialisasi Belanda. Lebak dilukiskan dia sebagai kantong kemiskinan absolut yang berujung pada penyeimbangan sosial dan etika kekuasaan oleh penguasa setempat.
    Menurut Haerudin, pemindahan ibukota negara harus segera dilakukan tiga sampai empat tahun ke depan karena saat ini Jakarta sudah padat populasi manusia maupun kendaraan.
    Bahkan, antrian kendaraan setiap hari sulit bergerak, terutama kemacetan di perempatan maupun persimpangan jalan. Selain itu Jakarta setiap tahun menjadikan daerah “langganan” banjir akibat luapan beberapa sungai dari kawasan Bogor.
    Dengan demikian, pemerintah secepatnya untuk mengkaji pemindahan Ibukota Negara dan bukan dijadikan hanya wacana saja ketika Kantor Presiden, Istana Merdeka, dan Istana Negara dilanda banjir.
    Sebab pemindahan Ibukota Negara dibeberapa negara juga pernah terjadi, seperti di Amerika Serikat.
    “Kami sangat setuju Ibukota Negara berada di Kecamatan Maja, dibandingkan dengan Pulau Luar Jawa,” katanya.
    Jarak tempuh Kecamatan Maja dan Jakarta kurang lebih 60 kilometer jika ditempuh kendaraan roda empat hanya satu jam. Begitu pula bisa ditempuh melalui jalur Tol Balaraja dan Serpong.
    Baca Selengkapnya .....

    Masih Nunggu Perbup Tangerang, Minimarket Kian Menjamur

  • by
  • By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


    Peraturan daerah (Perda) Tentang Penataan Minimarket di Kabupaten Tangerang telah diketok sejak tahun 2011 silam. Namun Perda tersebut seakan “mati suri”, tak kuasa membendung kian menjamurnya minimarket.
    Tahun 2011 lalu, Pemkab Tangerang mengeluarkan produk hukum terkait keberadaan mini-market. Payung hukum tersebut dibuat untuk menata minimarket dan pembinaan pedagang tradis-ional.
    Namun Perda tersebut seakan tidak berguna lantaran belum ada progres Pemkab untuk mengatur minimarket tersebut. Pemkab beralasan, “mandulnya” regulasi itu karena belum adanya petunjuk teknis regulasi atas penerbitan izin minimarket, yakni Peraturan Bupati (Perbup) terkait Perda minimarket.
    “Belum ada Perbup, izin minimarket kami hentikan sejak akhir 2012 sampai nanti ada Perbup,” kata Sekretaris BP2T Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat kepada Satelit News, Senin (15/4). Menurut dia, Perbup dibutuhkan untuk mengatur teknis mulai dari tim perizinannya, pengaturan minimarket perorangan, franchise dan lainnya.
    Saat ini, menurut Ujat, model pendirian minimarket sangat beragam sehingga perlu regulasi yang tepat, seperti kajian keberadaanya terhadap pedagang kecil sekitarnya, IPR, IMB, HO dan lainnya. “Kalau pendirian minimarket itu di lahan komersil atau toko itu tidak menjadi masalah, yang bersamalah kalau rumah yang berubah jadi minimarket. Serta minimarket yang berada bukan di daerah komersil sesuai peruntukkan lahannya,” paparnya.
    Kepala Bidang Perizinan I BP2T Kabupaten Tangerang, Yayat Rochiman menambahkan, sejak akhir 2012 hingga saat ini ada enam berkas izin pengajuan pendirian minimarket namun belum diproses terkait ketiadaan Perbup tersebut. Menurutnya Perbup tersebut saat ini tengah dirumuskan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang dan BP2T hanya sebagai pendukungnya saja. “Kami juga masih menunggu prosesnya saat ini,” imbuhnya.
    Terkait jumlah minimarket di Kabupaten Tangerang berdasarkan data perizinan reklame di tahun 2012 yakni, Alfamart, Alfamidi dan Alfaexpress berjumlah 43 unit, Ceria Mart 4 unit, Indomart 51 unit dan Circle K 1 unit. “Jumlah ini tercatat pada tahun 2012 kemarin dan sampai saat ini belum ada penambahan data di kami. Sedangkan jumlah yang belum mengantongi izin kami belum tahu pasti, karena harus survei ke lapangan lebih dulu,” kata Yayat.
    Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kabupaten Tangerang, Hadijah mengatakan, hingga kini Disperindag masih melakukan pembahasan draft Perbup terkait Perda penataan minimarket dan pembinaan pedagang kecil. Pihaknya meyakini Perbup tersebut bakal selesai tahun ini. “Senin kemarin kami baru selesai membahasnya dengan Bagian Hukum,” ungkapnya.
    Sementara itu, Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tangerang, Nazil Fikri menilai eksekutif tidak serius dalam mengurus minimarket yang terus merajalela di Kabupaten Tangerang. Pihaknya menduga jika Perda minimarket yang telah ditetapkan 2011 lalu, tidak didukung sepenuh hati oleh eksekutif.
    “Eksekutif tidak serius mengurus minimarket. Indikatornya jelas, masa sudah 1 tahun lebih tidak dikeluarkan juga Perbup nya, ini ada apa?,” tegas pria yang duduk di Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang ini.
    Indikasi lainnya kata Nazil, terlihat dari Raperda yang diajukan eksekutif dan dibahas legislatif cepat dikeluarkan Perbup-nya. Namun, menjadi terbalik jika Raperda yang diusulkan oleh DPRD, Perbup-nya lambat dikeluarkan. “Tidak hanya Perda penataan minimarket, tetapi juga perda pengelolaan sumber dasya air, Perda CSR, Perda madrasah diniyah yang sampai sekarang tidak jelas nasibnya,” tandasnya.
    Maka lanjut Nazil, akibat kekosongan hukum di Pemkab Tangerang dalam hal penataan minimarket, jangan disalahkan ketika minimarket menjamur dan tidak teratur di Kabupaten Tangerang. Dampaknya jelas berapa banyak pedagang kecil yang gulung tikar atau merugi akibat keberadaan minimarket yang tidak ditata.
    Nazil mensinyalir ada oknum di Pemda yang memanfaatkan peluang ini untuk meraup keuntungan pribadi. “Tidak adanya Perbup bukan menjadi alasan mutlak untuk Pemda tidak bertindak. Karena Perbup itu dibutuhkan jika ada hal-hal yang tidak jelas dalam Perda yang menjadi acuannya. Kalau Perda sudah jelas atau hanya beberapa item saja, saya pikir tidak memerlukan Perbup,” ungkapnya.(
    Baca Selengkapnya .....

    Mulai Januari 2014, Sistem Jaminan Sosial Dikelola BPJS

  • by
  • By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


    Mulai Januari 2014, Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) akan dikelola oleh satu badan yakni Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
    “Nanti pada Januari 2014, itu dikelola oleh satu badan, namanya BPJS tapi kontraknya tetap sama saja. Pendataannya nanti akan pakai e-KTP (Kartu Tanda Penduduk elektronik) sebagai single identity,” kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi usai meresmikan Rumah Sakit Siloam di Makassar, Rabu (17/4).
    Ia menjelaskan, pada prinsipnya sistem jaminan kesehatan yang berjalan, premi dibiayai. Itulah yang dipakai untuk layanan kesehatan yang komperehensif dan bermutu sesuai dengan UU. Maka bagi yang tidak mampu, pemerintah yang bayar preminya itulah yang disebut Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
    Begitu juga dengan rumah sakit yang dikelola swasta, jika memiliki kelas yang sama yaitu kelas tiga, perlakuan, pelayanan dan pembayaran juga sama. Sehingga tidak dibedakan baik dari sisi tanggung jawab yang memberikan layanan kesehatan dan sisi yang memperoleh jaminan.
    “Seperti rumah sakit ini, rumah sakit swasta, menurut undang-undang, 25 persen minimum itu kelas tiga dan rumah sakit ini sudah punya kelas tiga dan itu bisa melayani masyarakat yang menjadi peserta baik dari Jamkesmas pada saat ini dan nanti pada saat sudah berlaku Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) juga bisa menjadi peserta dari jaminan sosial kesehatan,” jelasnya
    Baca Selengkapnya .....

    Sosialisasikan May Day, Buruh Sisir Kawasan Industri Tangerang

  • by
  • By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


    Ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja yang tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang (Kabut) Bergerak menggelar aksi sosialisasi peringatan hari buruh sedunia atau May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei. Dalam May Day tersebut, buruh menuntut pemerintah menghapus sitem keja kontran dan outsourching.
     
    Aksi tersebut digelar di beberapa titik kawasan industri di Kota Tangerang seperti kawasan industri Batu Ceper , Daan Mogot, Jatiuwung, Kawasan Manis  dan Telesonik.Selain membawa poster dan spanduk berisi tuntutan, para buruh juga membagikan selembaran terkait May Day ke sejumlah pabrik.
     
    Koordinator aksi buruh Poniman mengatakan, aksi ini merupakan bentuk sosialisasi menjelang May Day untuk menolak sistem kerja kontrak, outsourcing dan upah murah.
     
    Selain itu para buruh itu juga menuntut pemerintah untuk menetapkan hari buruh internasional sebagai hari libur nasional.
     
    “Jika masih ada perusahaan yang mempekerjakan karyawan pada 1 Mei, maka buruh akan melakukan perlawanan dari luar maupun dari dalam perusahaan,” ujarnya, Rabu (17/4).
     
    Menurut Poniman, UU Ketenagakerjaan  No. 13/2003 yang mengatur pembatasan outsourcing dan system kerja kontrak belum berjalan semestinya. Kenyataan di lapangan, banyak perusahaan di wilayah padat industri seperti Tangerang,Jakata, Bekasi dan Bandung, hampir 65 persennya mempekerjakan karyawan dengan sistem kerja kontrak dan outsourcing.
     
    “Akibatnya, buruh tidak mendapat kepastian jaminan kerja, tingkat kesejahteraan menurun akibat tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari serta lemahnya kekuatan serikat buruh,” tukasnya.
     
    Poniman menambahkan, rencananya ribuan buruh se-Tangerang Raya yang tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang Bergerak akan melakukan aksi long march dari Tangerang sampai ke Istana Negara, pada peringatan Hari Buruh Internasional tanggal 1 Mei mendatang
    Baca Selengkapnya .....

    PT KAI Resmikan Jalur Ganda Serpong-Maja

  • by
  • By : Warta Pakem, Koran Pasar Kemis Online


    Kebutuhan masyarakat  akan  moda transportasi Kereta Api yang terus meningkat,  kembali dikembangkan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) .

     
    Guna memobililasi  masyarakat yang menggunakan moda transportasi massal ke Jakarta dari Banten, PT KAI pada Rabu (17/04) meresmikan jalur ganda Serpong-Parung Panjang-Maja.
    Selain itu, KAI juga meresmikan pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) kerjasama Pemerintah Jerman –Indonesia melayani rute yang melintasi Tanah Abang-Parung Panjang-Maja.
     
    Wakil Menteri Perhubungan  Bambang Susantono mengatakan, ada tiga peresmian yang dilaksanakan . Selain peresmian diatas itu juga dilakukan elektrifikasi rute Parung Panjang-Maja.
    “Jalur ganda ini tidak akan berhenti hanya sampai Maja, tetapi kita juga akan lanjutkan sampai Merak. Kenapa? Karena kita ini memfasilitasi penumpang commuter dari Banten ke Jakarta,” ujarnya dalam acara tersebut di Stasiun Cisauk yang dihadiri oleh Duta Besar Jerman Georg Witschel dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

    Pembangunan jalur ganda KA Serpong-Parung Panjang- Maja juga bertujuan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, mempercepat waktu tempuh, meningkatkan kapasitas lintas KA dari 101 KA per hari menjadi 128 KA per hari.  KAI mencatat, jalur ini jumlah penumpangnya rata-rata sebanyak 69.350 orang per hari.

    Selain itu, pihaknya juga berharap sesuai dengan keinginan Pemerintah Provinsi Banten dengan adanya Kereta Api bisa mengurangi kendaraan yang muatan-nya berat. Hal itu selain dapat mengurangi kemacetan di jalan raya juga diharapkan Gubernur Banten Ratu Atu Chosiyah dapat memperpanjang usia jalan yang dilintasi truk dengan muatan berat.

    “Saya sering dikomplain,  akibat truk itu jalan yang seharusnya usianya lima tahun tetapi tak sampai lima tahun sudah rusak. Dan, saya yakinkan dengan adanya jalur ganda ini bisa, kita bisa mengurangi beban, asal ada kerjasama yang erat seperti ini,” ujarnya.

    Menurut Bambang, pihaknya akan membagi fungsi itu dengan Pemerintah Provinsi Banten, khususnya kepada Dinas Bina Marga yang bertujuan agar bisa memaksimalkan jalan raya.
     “Kita setuju rangkaian truk bisa dipindah ke kereta barang. Ini tentu selain memaksimalkan jalan raya, akan menghemat BBM,” ujarnya.

    Bambang juga menjawab permintaan Gubernur Banten agar menghidupkan kembali perlintasan di jalur Banten bagian Selatan.  Diakuinya, pengembangan akan dilakukan ke wilayah tersebut, karena memang ada perlintasannya. Hanya saja saat ini, PT KAI mencatat perlintasan tersebut  tidak aktif karena memang sejak di zaman Belanda sudah seperti itu.

    Bahkan menurut Bambang, saat ini di jalur tersebut banyak warung-warung yang berdiri diatas perlintasan kereta. Pihaknya juga akan melihat dan meneliti jalur mana saja yang memungkinkan untuk dilakukan pengembangan. 

    “Tetapi kami juga memohon kepada Gubernur untuk membantu membersihkan jalur perlintasan agar sesuai dengan fungsi,” terangnya.  
    Baca Selengkapnya .....

    Perapatan Pasar Kemis

    Perapatan Pasar Kemis

    IKLAN LARIS






    BPS 2012

    BPS 2012
    Sensus Pasar Kemis - 2012

    NASIONAL

    Berita Nasional Lainnya »