SEPATAN, EDUBANTEN—Musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2013/2014 di SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Kecamatan Sepatan, digoyang isu pungutan liar (Pungli) sebesar Rp4,8 juta. Padahal, pihak sekolah sendiri belum mengumumkan daftar siswa yang diterima di sekolah tersebut.
Namun, sejumlah orang tua siswa mengeluh kepada Edukasi Banten yang mengaku bahwa ia bersama orang tua calon siswa SMKN 2 Kabupaten Tangerang lainnya dipanggil pihak sekolah dan diminta menyiapkan dana berkisar Rp4,8 juta. Angka itu, untuk dana sumbangan pendidikan (DSP) dan lainnya termasuk biaya pendaftaran masuk sekolah.
“Kata pihak sekolah nilai Rp4,8 juta mengacu pada besaran biaya masuk sekolah pada tahun lalu,” ujar salah seorang orang tua calon siswa SMKN 2 Kabupaten Tangerang yang enggan dipublikasikan namanya.
Calon orang tua lainnya, MH (40) warga Kecamatan Sepatan Timur mengaku, baginya berapa pun nilainya tidak menjadi persoalan. Karena, menurutnya tidak ada pendidikan yang gratis ataupun murah.
“Saya paham soal pendidikan bermutu. Tidak akan bermutu, jika sekolah sampai kekurangan dana. Tapi, harus melalui kesepakatan bersama dulu dong. Jangan asal main tembak biaya saja,” tandasnya.
Namun, ia dan calon orang tua siswa SMKN 2 Kabupaten Tangerang lainnya menyesalkan tindakan pihak sekolah yang langsung meminta kepada para orang tua untuk menyiapkan dana sebesar itu. Padahal, dirinya mengetahui bahwa pemerintah dan Dinas Pendidikan telah menegaskan biaya pendaftaran sekolah mulai SD, SMP, SMA/K tidak dipungut biaya.
“Ini anak saya belum juga diterima sudah harus menyiapkan uang. Seharusnya, besaran dana itu muncul melalui rapat bersama dulu antara komite sekolah dan orang tua siswa. Kami meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang dan DPRD Kabupaten Tangerang memantau PPDB di SMKN 2 Sepatan,” tandasnya.
Sumber : edukasibanten
1 comments:
waw
Post a Comment